Friday, January 20, 2017

Pelajaran Menakjubkan Dari Sebuah Pohon Pisang

Suatu ketika tumbuhlah sebatang pohon pisang di depan rumah, maka pemilik rumah itu berusaha untuk menebang pohon tersebut karena dirasa mengganggu. Beberapa hari kemudian pemilik rumah melihat pohon pisang itu tumbuh kembali, betapa terkejutnya ia karena dilihat pohon yang telah ditebangnya tumbuh kembali dengan subur. Dia kemudian melakukan hal tersebut berulang kali tetapi setelah beberapa hari pohon itu tetap tumbuh dengan subur. Akhirnya pohon itu dia biarkan tumbuh dengan subur hingga pohon pisang itu berbuah.
Beberapa bulan kemudian, kelihatan buah pisang itu mulai ranum dan pemilik ingin segera mencicipi buah pisang tersebut. Selain itu, pemilik rumah juga heran karena disekeliling pisang induk telah tumbuh tunas-tunas baru. Terdapat tunas yang paling besar dan terlihat sangat subur, sedangkan pohon pisang induk mulai lemah dan terlihat daun-daunnya sudah mulai menguning dan berwarna coklat.
Pemilik rumah hanya mengambil buah pisang yang sudah  masak dan membiarkan pohon itu tetap hidup. Ia terus mengamati pohon tersebut,  hingga beberapa hari kemudian akhirnya pohon pisang induk pun mati. Tunas pisang yang paling besar terus tumbuh subur dan akhirnya menghasilkan buah yang lebih banyak dibanding induk dan buah yang dihasilkan lebih besar induknya.
Dari kisah di atas ada tiga pelajaran yang kita ambil dari pohon pisang, yaitu:
1.   Dalam hidup kita harus bersemangat dan bersungguh-sungguh.
Dalam kisah tersebut, pohon pisang tetap berusaha untuk hidup walaupun si pemilik rumah berulang kali hendak menebangnya dan akhirnya tumbuh sampai menghasilkan buah. Dari sini kita dapat mencontohnya agar dalam mencapai tujuan (cita-cita) kita harus tetap berusaha menghadapi rintangan dengan semangat pantang menyerah dan jangan pernah padam sebelum menghasilkan buah (kesuksesan). Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an yaitu:
“…. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS: Ali Imran: 159).
2.   Hidup memberi manfaat bagi orang lain.
Pohon pisang memberikan banyak manfaat kepada manusia selain buahnya yang manis pisang juga mengandung karbohidrat, zat besi, dan banyak vitamin, bagian tubuhnya yang lain juga memberi manfaat yang sering digunakan manusia seperti daun, batang dan jantung pisang. Hal ini memberi pelajaran bagi kita bahwa sebagai manusia kita tidak hanya sekedar sukses saja tetapi harus memberi manfaat kepada orang lain, bukan menjadi benalu bagi orang lain demi kesuksesan diri. Karena, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
3.   Dalam kehidupan kita harus meninggalkan generasi yang kuat.
Pohon pisang sebelum mati, telah menyiapkan tunas-tunas baru yang akan melanjutkan generasinya dan tunas yang paling besar akan tumbuh menjadi pohon baru yang akan menghasilkan buah. Dalam hal ini, terdapat satu pelajaran lagi bagi kita bahwa kehidupan yang kita jalani harus mempunyai perencanaan yang matang untuk mendidik anak-anak kita  sebagai generasi kita kelak sehingga dapat melanjutkan kesuksesan dan manfaat bagi orang lain. Suatu keluarga dan negara akan maju dan berkembang jika generasinya kuat dan mampu menghapadapi tantangan hidup. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an yaitu: ” Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, mereka khawatir dengan kesehjateraan mereka. Oleh sebab itu,hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar “(QS. An- Nisa: 9).

0 comments

Post a Comment